comic

Rabu, 22 September 2010

LANDASAN DAN ASAS-ASAS PENDIDIKAN SERTA PENERAPANNYA


A.    Landasan Pendidikan Indonesia
Landasan pendidikan secara singkat dapat dikatakan sebagai tempat bertumpu atau dasar dalam melakukan analisis kritis terhadap kaidah-kaidah dan fakta tentang kebijakan pendidikan (Moeliono, 1989; Soedomo 989/1990). Dengan kata lain landasan pendidikan merupakan dasar bagi upaya pengembangan kependidikan dalam segala aspek.      

Lembaga Pendidikan yang Berjiwa Nasional Sebelum Kemerdekaan




1.      Perguruan taman siswa
            Peguruan taman siswa didirikan oleh Ki Hajar Dewantara pada tanggal 3 juli 1922 diyogyakarta. Ki Hajar Dewan tara lahir pada tanggal 2 mei 1889, dengan nama kecil Suwardi Suryanigrat. Peguruan ini didirikan dalam bentuk yayasan. Latar belakang pendirian adalah bahwa sekolah-sekolah yang didirikan oleh pemerintah Hindia  Belanda sesungguhnya tidaklah diperuntuhkan bagi kepentingan rakyat Indonesia melainkan untuk kepentingan politik kolonia Belanda, meskipun Mr. C. Th. Van Den Venter mengatakan untuk penebusan dosa kekpada rakyat Indonesia. (majlis luhur taman siswa 1979)

LINGKUNGAN PENDIDIKAN

A. Pengertian Lingkungan
Lingkungan (empirement): “meliputi semua kondisi dalam semua ini yang dengan cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau lfe processes kita” (ngalis purwanto, 1986:77).
“Wasty soemanto (1984:80) mengemukakan bahwa”. Lingkungan menyakup segala material dan stimuli didalam dan diluar diri individu, baik yang bersifat

UPAYA PEMBAHARUAN PENDIDIKAN NASIONAL


1.    Pengelolahan Pendidikan
          Pengelolahan pendidikan berawal dari inovasi pendidikan. Inovasi pendidikan adalah suatu ide , barang, metode, yang dirasakan atau di amati orang(masyarakat), baik berupa hasil inverse (penemuan baru) atau discovery (baru ditemukan orang), yang digunakan untukmencapai tujuan pendidikan atau untuk memecahkan masalah pendidikan.
          Tujuan inovasi pendidikan adalah meningkatkan efesiensi, relevansi, kualitas dan efektivitas : sarana serta jumlah peserta didik sebanyak-banyaknya, dengan hasil pendidikan sebesar –besarnya (menurut kreteria kebutuhan perserta didik , masyarakat dan pembangunan),

MASYARAKAT MASA DEPAN



A.    Perkiraan Masyarakat Masa Depan
            Perubahan masyarakat masa depan dan kebudayaan dari hari kehari semakin cepat yang meliputi seluruh aspek manusia. Perubahan yang semakin cepat ini merupakan ciri masyarakat masa depan yang dapat dilihat dari beberapa karakteristik umum, yaitu :
1)      Kecendrungan globalisasi
2)      Perkembangan IPTEK
3)      Perkembangan arus komunikasi dan informasi yang semakin cepat
4)      Tuntunan layanan professional

1.      Kecendrungan Globalisasi
            Pengertian globalisasi bagi ilmuwan social diartikan sebagai proses penyebaran rasa cipta dan karya suatu kebudayaan sehingga diterima dan diadopsi oleh kebudayaan lain diseluruh dunia (selo sumardjan, 1993 yang dikutip yusufhadi, 1997). Dalam proses globalisasi, budaya yang kuat dan agresif akan mempengaruhi budaya yang lemah dan pasif. Budaya yang kuat dan agreesif adalah budaya yang bersifat progresif yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a.       Mempunyai cara berpikir yang

HAKEKAT PENDIDIKAN



Latar Belakang
            Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang universal  dalam kehidupan manusia,karena dimana pun dan kapan pun di dunia terdapat pendidikan. Pendidikan pada hakekatnya merupakan usaha manusia untuk memanusiakan manusia itu sendiri,yaitu untuk membudayakan manusia.pendidikan selain universal,pendidikan juga bersifat nasional. Sifat nasionalnya akana mewarnai penyelenggaraan pendidikan bangsa ini.
            Urusan utama pendidikan adalah manusia,tujuannnya adalah mengembangkan potensi-potensi dasar manusia agar menjadi nyata. Dengan demikian wajarlah kiranya batasan atau konsep mengenai pendidikan selalu mengalami perubahan sesuai dengan tuntutan keadaan akibat dari pengembangan kehidupan manusia atau perkembangan peradaban manusia dan perkembangan. Pendidikan merupakan suatu proses interaksi manusiawi antara pendidik dengan subjek didik untuk mencapai tujuan pendidikan. 

  1. Hakekat pendidikan
Sekolah secara tradisional lebih menekankan pada pemberian informasi dari pada

DIMENSI-DIMENSI HAKEKAT MANUSIA


1.      Dimensi keindividuan
Lysen mengartikan individu sebagai “orang seorang”,sesuatu yang merupakan suatu keutuhan yang tidak dapat dibagi-bagi.Manusia dilahirkan kedunia ini dengan keunikan sendiri-sendiri.Walaupun berasil dari satu telur manusia masih tetap berbeda satu dan lainnya.Sehingga mereka tidak ada duanya.Dan manusia dilahirkan dengan potensinya masing-masing.Perbedaan itu meliputi cara berfikir,prilaku,kesukaan, perasaan ,kerohaniannya dan sebagainya.kecendrungan akan perbedaan ini sudah mulai tumbuh sejak seorang anak menolak ajakan ibunya pada masa kanak-kanak.
 Secara tidak langsung manusia memiliki tanggung jawab masing-masing atas semua yang ada pada dirinya.Kita takan rela bila bila tanggung jawab itu diberikan kapada orang lain. Tanggung jawab itu meliputi tanggung jawab atas pikiran,perasaan,pilihan,dan prilaku kita. Apakah kita rila,kalau perasaan kita