comic

Minggu, 27 Februari 2011

Manusia dan kebudayaannya


  1. pengertian
budaya adalah bentuk jamak dari budi dan daya yang berarti cinta, rasa, dan karsa. Kata kata budaya sebenarnya dari bahasa sangskerta budhayah yaitu bentuk jamak kata budhi yang berati budi atau akal . dalam bahasa lain culture(inggris), cultuur (belanda) colera(latin) yang diartikan mengelolah mengerjakan,menyuburkan, mengembangkan tanah (bertani).
Dan pengertian ini dikembangkan pada arti culture yaitu sebagai segala daya dan aktifitas manusia untuk mengelolah dan mengubah alam. Menurut E.B. Tylor , budaya meliputi keseluruhan yang komplek seperti pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, dan kemampuan lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusiasebagai anggota masyarakat.
Menurut R. Linton, kebudayaan dipandang sebagai konfigurasi tingkah laku yang dipelajari dan hasil tingkah laku yang dipelajari. Dimana unsur pembentuknya didukung dan diteruskan oleh anggota masyarakat lainnya. Koentjaraningrat mengartikan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan system gagasan. Dan Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, mengatakan bahwa kebudayaan merupakan semua hasil karya rasa , dan cipta masyarakat.
Sedangkan Herkovits mengatakan budaya adalah sebagian dari lingkungan hidup masyarakat. Dan dapat diartikan bahwa kebudayaan menyangkut keseluruhan aspek kehidupan manusia baik material maupun non-material. Dan kebudayaan ini terus berkembang dari hal yang sederhana kea rah yang lebih kompleks.

  1. Perwujudan kebudayaan
Beberapa ilmuan (Talcott Parson dan Al Kroeber) menyarankan untuk membedakan kebudayaan secara tajam sebagai suatu system. Sedangkan J.J. Honigmann  menbagi kebudayaan dalam tiga wujud, yaitu ideas, activities, and artifac. Sedangkan koentjaraningrat itu digolongkan dalam tiga wujud yaitu
1)      wujud sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai,norma-norma, dan peraturan,
2)      wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat,
3)      wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.

  1. Substansi (isi) utama budaya
Substansi (isi) utama budaya merupakan wujud abstrak dari segala macam ide dan gagasan manusia yang bermunculan di dalam masyarakat berupa system pengetahuan, nilai, pandangan hidup, kepercayaan, persepsi, dan etos kebudayaan.
1.      system pengetahuan
System pengetahuan yang dimiliki manusia sebagai makhluk social merupakan suatu akumulasi dari perjalanan dalam memahami seluruh isi alam. Dengan berbagai cara yaitu (1)melalui pengalaman dalam hidup, (2) berdasarkan pengalaman melalui pendidikan formal/resmi (sekolah) maupun non-formal(seperti kursus, penataran-penataran, dan ceramah, (3) melalui petunjuk-petunjuk yang bersifat simbolis.
2.      nilai
Adalah sesuatu yang baik yang selalu di inginkan, dicita-citakandan di anggap penting oleh manusia dalam masyarakat. C.Kluchohn mengemukakan lima nilai dasar budaya yang bersifat universal yaitu (1)hakikat hidup manusia (MH) ,(2)hakikat karya manusia (MK), (3) hakikat waktu manusia(MW), (4) hakikat alam manusia (MA), (5) hakikat hubungan antar manusia (MM)

3.      pandangan hidup
Pandangan hidup merupakan pedoman bagi suatu bangsa atau masyarakat dalam menjawab atau mengatasi berbagai masalah yang di hadapinya.

4.      kepercayaan
Kepercayaan yang mengandung arti yang lebih luas dari agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Pada dasarnya manusia yang memiliki naluri untuk menghambakan diri kepada yang maha tinggi. Hal ini sebagai refleksi ketidak mampuan manusia dalam menghadapi tantangan-tantangan hidup.

5.      persepsi
Presepsi atau sudut pandangan ialah suatu titik tolak pemikira yang tersusun dari seperangkat kata-kata yang digunakan untuk memahami kejadian atau gejala dalam kehidupan. Persepsi terdiri dari (1) persepsi sensorik, (2) persepsi telepati ,(3) persepsi clairvoyance.

6.      etos kebudayaan
Etos atau jiwa kebudayaan berasl dari bahasa inggris yang artinya watak khas. Etos sering nampak pada pada gaya prilaku warga.

  1. sifat- sifat budaya
Walau pun kebudayaan di Indonesia sangat beragam, tetapi kebudayaan tersebut memiliki sifat yang sama. Sifat hakiki dari kebudayaan tersebut adalah :
1.      Budaya terwujud dan tersalurkan dari prilaku manusia.
2.      Budaya telah ada terlebih dahulundari pada lahirnya suatu generasi tertentu dan tidak akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersnagkutan.
3.      Budaya diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah laku.
4.      Budaya mencakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban-kewajiban, tindakan-tindakan yang di terima , ditolak ,dilarang dan di izinkan.

  1. system budaya
System budaya merupakan komponen dari kebudayaan yang bersifat abstrak dan terdiri dari pikiran-pikiran, gagasan, konsep, serta keyakinan dengan demikian system kebudayaan yang dalam bahasa Indonesia lazim disebut sebagai adat istiadat. Unsur pokok kebudayaan menurut  Bronislaw Malinowski dan Melvil J. Herkovits adalah
1.      system norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masya rakat di dalam upaya menguasai alam sekalilingnya beserta alat-alat teknologi,
2.      organisai serta system ekonomi,
3.      alat alat dan lembaga pendidikan termasuk keluarga,
4.      organisasi kekuatan dan kekuasaan politik..

System kebudayaan akan menghasilkan jenis- jenis kebudayaan yang berbeda. Jenis kebudayaan ini dapat di bedakan menjadi (1) kebudayaan material, (2) kebudayaan non-material. Serta dimensinya di wujudkan dalam (1) system budaya, (2) system social, (3)system kebendaan.

  1. manusia sebagai pencipta dan pengguna kebudayaan
Tercipta atau terwujudnya suatu kebudayaan adalah sebagai hasil interaksi antara manusia dengan segala isi alam raya ini. Dialektika ini didasarkan pada pendapat Peter L. Berger, yang menyebutkan sebagai dialektika fundamental yang terdiri dari tiga tahap yaitu: eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi. Dan ada hubungan berkelanjutan antara realitas internal dengan realitas eksternal(Yusdi Ahmat, makala, 2006: 5). Kebutuhan-kebutuhan manusia seperti bidang spiritual maupun material dipenuhi oleh kebudayaan yang bersumber pada masyarakat itu sendiri.
Hasil karya manusia menciptakan teknologi yang mempunyai kegunaan untuk melindungi alamnya.sehingga kebudayaan memiliki peran sebagai:
1.      suatu hubungan pedoman antar manusiaatau kelompoknya,
2.      wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kemampuan-kemampuan lain,
3.      sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia,
4.      pembeda manusia dengan binatang,
5.      petunjuk-petunjuk tentang bagai mana manusia harus bertindak dan berprilaku di dalam pergaulan.
6.      pengaturan agar manusia dapat mengerti bagai mana seharusnya bertindak terhadap orang lain
7.      sebagai modal dasar pembangunan.

Kebudayaan juga memmberi aturan bagi manusia dalam mengolah lingkungan dengan teknologi hasil ciptaanya. Selain itu manusia dan masyarakat memerlukan kepuasan secara spiritual maupun materi. Hasil karya tersebut yaitu teknologi yang memberikan kemungkinan yang luas untuk memanfaatkan hasil alam serta menguasai alam.

  1. pengaruh budaya terhadap lingkungan
Budaya yang di kembangkan manusia akan berimplikasi pada lingkungan tempat kebudayaan itu berkembang. Dimana pendekatan yang saling berhubungan dengan psikologi lingkungan adalah pendekatan system yang melihat rangkaian sistematik antara beberapa sub system yang ada dalam melihat kenyataan lingkungan total yang melingkupi satuan budaya yang ada. Ada beberapa variable yang berhubungan dengan masalah kebudayaan dan lingkungan :
1.      physical environment, menunjuk pada lingkungan natural
2.      cultural social environment, meliputi aspek-aspek kebudayaan
3.      environmental orientation and representation, mengacu pada persepsi dan kepercayaan kognitif yang berbeda-beda
4.      environmental behavior and process, meliputi bagai mana masyarakat menggunakan lingkungan dalam hubungan social
5.      out carries product, meliputi hasil tindakan manusia.

  1. proses dan perkembangan kebudayaan
perkembangan yang di maksud adalah perkembangan hasil cipta, karsa dan rasa manusia karena nyakebudayaan mengalami perubahan dan perkembangannya sejalan dengan perkembangan manusia itu.perkembangan tersebut di maksudkan untuk kepentingan manusia sendiri, karena kebudayaan diciptakan oleh dan untuk manusia. Perkembangan kebudayaan terhadap dinamika sangatlah kompleks. Kebudayaan yang dimiliki suatu kelompok social tidak terhindar dari pengaruh kebudayaan kelompok-kelompok laindengan adanya kontak antar kelompok atau melalui proses difusi. Pengadopsian suatu kebudayaan tidak terlepas dari pengaruh faktor-faktor lingkungan fisik. Kebudayaan suatu kelompoksosial tidak seutuhnya ditentukan oleh lingkungan fisiknya saja, namun lingkungan itu hanya memberi peluang untuk terbentuknya suatu budaya.
Perkembangan zaman mendorong terjadinya perubahan-perubahan di segala bidang, termasuk dalam hal kebudayaan. Hal ini dapat menyebabkan konflik. Sehingga hal yang harus di perhatikan dan yang terpenting dalam proses pengembangan kebudayaan adalah dengan adanya kontrol atau kendali terhadap prilaku regular(yang tampak) yang ditampilkan oleh para penganut kebudayaan. Sehingga mereka dapat memilah-milah mana kebudayaan yang sesuai dan mana kebudayaan yang tidak sesuai.

  1. problematika kebudayaan
Beberapa problematika kebudayaan antara lain
1.      Hambatan budaya yang berkaitan dengan pandangan hidup dan system kepercayaan
2.      hambatan kebudayaan yang berkaitan dengan perbedaan persepsi atau sudut pandang.
3.      hambatan kebudayaan berkaitan dengan faktor psikologi atau kejiwaan
4.      masyarakat yang terasing dan kurang komunikasi dengan masyarakat luar
5.      sikap tradisionalisme yang berprasangka buruk terhadap hal-hal yang baru.
6.      sikap etnosentrisme yaitu sikap yang mengagumkanbudaya suku bangsanya sendiri dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain.
7.      perkembangan IPTEK sebagai hasil dari kebudayaan sering di salah gunakan oleh manusia.

  1. perubahan kebudayaan
Sebagaimana di ketahui bahwa kebudayaan mengalami perkembangan (dinamis) seiring dengan perkembangan manusia itu sendiri. Ada lima faktor yang menjadi penyebab pertumbuhan kebudayaan, yaitu:
1.      perubahan lingkungan alam.
2.      perubahan yang di sebabkan adanya kontak dengan suatu kelompok lain
3.      perubahan karena adanya penemuan (discovery)
4.      perubahan yang terjadi karena suatu masyarakat atau bangsa mengadopsi beberapa elemen kebudayaan material yang telah di kembangkan oleh bangsa lain di tempat lain
5.      perubahan yang terjadi karena suatu bangsa memodifikasi cara hidupnya dengan mengadopsi suatu pengetahuan atau kepercayaan baru, atau karena perubahan dalam pandangan hidup dan konsepsinya tentang realitas.
Namun, perubahan kebudayaan sebagian cipta, karsa, dan rasa manusia adalah tentu saja perubahan yang memberi nilai bagi manusia dan kemanusiaan, bukan sebaliknya, yaitu yang memusnakan manusia sebagai pencipta  kebudayaan tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar