comic

Rabu, 22 September 2010

UPAYA PEMBAHARUAN PENDIDIKAN NASIONAL


1.    Pengelolahan Pendidikan
          Pengelolahan pendidikan berawal dari inovasi pendidikan. Inovasi pendidikan adalah suatu ide , barang, metode, yang dirasakan atau di amati orang(masyarakat), baik berupa hasil inverse (penemuan baru) atau discovery (baru ditemukan orang), yang digunakan untukmencapai tujuan pendidikan atau untuk memecahkan masalah pendidikan.
          Tujuan inovasi pendidikan adalah meningkatkan efesiensi, relevansi, kualitas dan efektivitas : sarana serta jumlah peserta didik sebanyak-banyaknya, dengan hasil pendidikan sebesar –besarnya (menurut kreteria kebutuhan perserta didik , masyarakat dan pembangunan),dengan menggunakan sumber tenaga, uang alat,dan dan waktu dalam jumlah sekecil-kecilnya.
         
          Kalau di kaji, arah tujuan inovasi pendidikan Indonesia tahap demi tahap yaitu :
a.    Mengejar ketingalan-ketinggalan yang dihasilkan kemajuan-kemajuan ilmu dan teknologi sehingga  makin ama pendidikan Indonesia makin berjalan sejajar dengan kemajuan-kemajuan tersebut.
b.    Mengusahakan terselenggaranya pendidikan sekolah maupun luar sekolahbagi setiap warga.

Adapun masalah-masalah yang menuntut inovasi pendidikan di Indonesia adalah :
a.    Perkembangan ilmu pengetahuan menghasilkan kehidupan sosial , ekonomi, politik, pendidikan dan kebudayaan Indonesia .
b.    Laju eksplosi penduduk yang cukup pesat,menyebabkan daya tamping dan fasilitas pendidikan yang sangat tidak seimbang
c.    Melonjaknya aspirasi masyarakat untuk memperoleh pendidikan.
d.   Mutu pendidikan yang di rasakan makin menurun.
e.    Belum mekarnya alat organisasi yang efektif, serta belum tumbuh suasana suburnya dalam masyarakat.

Berbagai upaya inovasi pendidikan di lakukan diantaranya:
a.    Proyek perintis sekolah pembangunan
Dalam surat keputusan Mentri pendidikan dan kebudayaan nomor 0172 tahun 1974 terdapat pokok pemikiran mengenai hakekat sekolah pembangunan , yang menyangkut relevansi sekolah dengan kebutuhan masyarakat yaitu:
1)   Adaya intregasi antara sekolah dan masyarakat serta pembangunan
2)   Sekolah menghasilkan tenaga terdidik sehinga dapat merupakan tenaga kerja yang produktif.
3)   Sekolah menghasilkan manusia terdidik dengan penertiankesadaran idologi, baik lingkungan sosial, fisik maupun biologis
4)   Sekolah menyalengarakan pendidikan yang menyenangkan
5)   Sekolah menciptakan keseimbangan fisik, emosional intelektual, cultural dan sepiritual, serta keseluruhan pembangunan masyarakat.
6)   Sekolah menberikan sumbangan bagi ketahanan nasional dan ikut serta dalam pembangunan masyarakat.

2.    Guru dan Tenaga Kependidikan Lainnya
3.    Proses Pembelajaran
4.    Dana Pendidikan
5.    Kurikulum
          Kurikulum 1975 disetujui oleh mentri pendidikan dan kebudayaan untuk secara nasional dilaksanakan bertahap melai tahun 1976 dengan catatan , bahwa bagi sekolah-sekolah yang menurut kepala perwakilan telah mampu, di perkenankan melaksanakanya mulai tahun1975.
          Dalam menyusun dan membangun murikulum tersebut digunakan beberapa perinsip yang memungkinkan system pendidikan pada setiap progam (SD,SMP, SLTA), benar-benar lebih efesien dan efektif.
a.    Flesibilitas program
       Penyelenggaran pendidikan keterampilan pada setiap program harus mengikat factor-faktor ekosistem dan kemampuan pemerintah , masyarakat, sertaorang tua untuk menyediakan dana bagi kelangsungan bagi bidang setudi tersebut.
b.    Efesiensi dan efektifitas
       Yang dimaksud dengan prinsip efesiensi adalah Efesiensi dalam menggunakan waktu, pendaya guna dana, dan tenaga secara optinal

c.    Berorientasi pada tujuan
d.   Kontinuitas
e.    Pendidikan seumur hidup
6.    Perluasan Pelayanan Pendidikan Formal Seperti SMP Terbuka Dan UT

0 komentar:

Posting Komentar